DI SUSUN OLEH
ANGGOTA KELOMPOK :
1. ADILA BAHARI RAHARJO (03 )
2. AFIAN KUNTO WIBISONO ( 07)
3. FREDY CATUR ANDI CAHYONO ( 21)
4. IRFAN SYAHRONI (24 )
5. LILIK NURUL HIDAYATI ( 30)
SMK NEGERI 2 BOJONEGORO
TAHUN AJARAN 2016/2017
DAFTAR ISI :
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR
ISI..............................................................................................ii
PENDAHULUAN.....................................................................................01
A. Latar
belakang................................................................................01
B.
Tujuan.............................................................................................01
ISI...............................................................................................................02
C. Jenis dan macam ikan hias air
tawar..............................................02-03
D. Proses pembenihan ikan platty (Xiphophorus maculatus Platy)...04
E. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pembenihan...........................05
F. Teknik
pemijahan...........................................................................05
G. Perawatan Benih...........................................................................05
H. Perawatan ikan hias air
tawar.......................................................06
I. Pengemasan dan transportasi ikan
hias..........................................07
J. kesimpulan.....................................................................................08
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................09
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehandirat Allah SWT yang senantiasa kita panjatkan ,
atas limpahan rahmat dan kasih-Nya serta anugerah-Nya dan berkat petunjuk-Nya
lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah budidaya ikan hias air tawar, sebagai tugas Kewirausahaan di SMKN 2
BOJONEGORO tahun 2016.
Didalam proposal ini kami selaku
penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan dengan topic “MAKALAH BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR”.
Dimana didalam topic tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari
khususnya agar siswa-siswi
atau pun masyarakat umum lebih
tertarik untuk membudidayakan ikan hias sebagai usaha tersebut.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran bagi pihak-pihak yang terkait dan juga untuk kepentingan
dalam pengembangan SMKN 2 BOJONEGORO dalam unit produksi. Tak lupa kami sampaikan
banyak-banyak terimakasih untuk semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan proposal ini, disadari bahwa kami tidak akan pernah bisa menyusun
proposal ini , tanpa ada kerjasama yang baik dari berbagai pihak.
BOJONEGORO, 12 MEI 2016
TIM PENYUSUN.
1. PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG.
Ikan hias merupakan salah satu komoditi
ekspor yang sangat menjanjikan. Selain mudah untuk dibudidayakan, ikan hias
juga tidak membutuhkan biaya yang tidak banyak saat proses budidayanya. Alasan
lain kenapa ikan hias patut untuk dibudidayakan adalah permintaan pasar akan
ikan hias yang semakin tinggi baik dari pasar dalam negeri maupun mancanegara.Rini
M.Soemarno Soewandi, mantan
Mentri Perindustrian dan Perdagangan (2004), mengatakan Ikan hias
merupakan komoditas perikanan yang potensial untuk dikembangkan, karena selain
mempunyai potensi sumber daya berlimpah juga peluang pasar yang besar, baik
didalam negeri mapun di luar negeri. Menurut Rini, Indonesia memiliki berbagai
jenis ikan hias air laut maupun air tawar yang merupakan suatu keuanggulan
komporatif. Sejak tahun tujuh puluhan tujuan utama ekspor ikan hias ke Singapura, Hongkong,
dengan nilai ekspor yang diperoleh sudah mencapai kurang dari seratus ribu
dolar Amerika.
B. TUJUAN.
1. Untuk dapat mengidentifikasi macam dan jenis
ikan hias khususnya ikan hias air tawar
2. Melakukan identifikasi mengenai produksi
pembenihan ikan hias air tawar.
3. Indentifikasi pengemasan dan transportasi
ikan hias air tawar.
4. Identifikasi perawatan ikan hias air
tawar.
2. ISI.
C. JENIS DAN
MACAM IKAN HIAS.
1.
Ikan
Cupang (Betta sp.)
Cupang adalah ikan air
tawar yang habitat asalnya adalah dari beberapa negara di Asia Tenggara ,
antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai
bentuk yang kecil dengan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam
mempertahankan wilayahnya, ikan ini sering kali digunakan untuk cupang aduan,
cupang hias dalam kalangan penggemar ikan hias.
2. Ikan Koi (Cyprinus carpio)
Ikan koi di Indonesia merupakan ikan hias favorit dan banyak
digemari masyarakat luas karena tubuhnya yang mempesona dan harganya relatif
tidak terlalu mahal. Ikan koi sekarang ini masih menjadi salah satu komoditas
perdagangan yang cukup baik dalam bidang perikanan (Effendy, 1993). Cyprinus capriyo merupakan nama Latin ikan
koi yang mempunyai kekerabatan yang sama dengan ikan mas. Konon, ikan mas
merupakan nenek moyang ikan koi. Oleh karena itu, ikan koipun bisa dikonsums
i.
3.
Ikan Mas Koki (Carrasius auratus)
Ikan
mas koki adalah termasuk
ikan hias yang unik. Mempunyai bentuk yang indah, seperti warna sirip, ekor, da
n gerakan tubuhnya yang gemulai
lemah lembut sehingga banyak yang jatuh cint
a dengan ikan mas koki.
Ikan mas koki mempunyai nilai
peluang usaha yang besar.
Banyak sekali yang asalnya penghobi ikan mas koki dengan hanya men
gkoleksi saja,
lalu beralih menjdi pebisnis ikan mas koki
sampai menghasilkan om
set yang
banyak dan mengiyurkan.
4.
Ikan
Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
Molly (
Poecilia
sphenops) berasal dari Meksiko, Florida, Virginia. Ikan ini bersifat
omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar 12 cm. Hingga
kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan warna dan bentuk
tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi. Molly balon, misalnya, yang
bertubuh seperti bola akan tampak sangat bagus seperti maskoki mini bila
ukurannya sudah besar.
5.
Ikan
Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
Ikan ini termasuk dalam
kalangan ikan hias air tawar yang memiliki harga yang cukup mahal, hal ini
dikarenakan ikan ini memiliki bentuk yang unik dan terkenal dengan corak warna
tubuhnya yang beragam.
6.
Ikan
Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
Ikan platy ini
bercirikan dengan bentuk fisik yang kecil dengan warna dasar hitam dan campuran
corak warna kuning, ikan ini pada umumnya hanya bisa tumbuh sebesar 6 cm. Ikan
ini merupakan salah satu ikan faforit dalam kalangan para penghobi ikan hias
khususnya ikan hias air tawar.
D. PROSES
PEMBENIHAN IKAN PLATY. (Xiphophorus maculatus
Platy).
1. Habitat ikan platy.
Ikan ini biasa hidup di lorong - lorong air atau air yang tenang dan lambat
sesuai dengan bentuk dan karakter ikan platy yang kecil , ikan ini mampu
bertahan disaluran air yang telah menjadi degradasi dari air asli untuk ikan.
2. Kebiasaan makan ikan platy.
Ikan ini memongsumsi berbagai jenis makanan atau ikan omnivora, mereka
makan insect, crustasea, tanaman air dan lain sebagainya.
3. Reproduksi ikan platyReproductionRepreRRRRrrrrrrtttttttttttttttttttttttttttt
Platies reach sexual maturity after
3-4 months and are able to reproduce often and in high numbers. They are
livebearers which means they give birth to live young. Kedewasaan
seksual ikan platy terjadi setelah 3-4 bulan dan seringkali siap dan
dapat bereproduksi dalam jumlah yang
tinggi. Mereka adalalah livebearers artinya mereka mampu melahirkan atau beranak.
4. Cara membedakan ikan
platy jantan dan betina.
=> Induk Jantan
a.
Mempunyai gonopodium
(berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal
yang berupa menjadi sirip yang panjang.
b. Tubuhnya
rampaing.
c. Warnanya
lebih cerah.
d. Sirip
punggung lebih panjang.
e. Kepalanya
besar.
=> Induk Betina
a.
Dibelakang sirip perut
tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya
gemuk.
c. Warnanya
kurang cerah.
d. Sirip
punggung biasa.
e. Kepalanya
agak runcing.
E. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBENIHAN.
1) Air
yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2)dan jernih.
2) Suhu
air berkisar antara 15 ~ 270C.
3) pH
yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
4) Makanan
yang diberikan dapat berupa makanan alami ( cacing,kutu air) dan makanan
buatan, diberikan secukupnya.
F. TEKNIK PEMIJAHAN.
1) Pemilihan
indu. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar,bentuk tubuh yang mengembung
serta mempunyai warna yang indah.
2) nduk-induk
yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untukbeberapa pasang induk. Namun
apabila menghendaki keturunan tertentu dapatpula dilakukan dengan cara
memisahkan dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.
3) Bak-bak
pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir,anak-anak ikan harus
cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidakdimakan oleh
induknya.
G.PERAWATAN BENIH.
1) Anak-anak
ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning
telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anakikan baru dapat diberi makanan berupa
kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang telah direbus dan
dihancurkan.
2) Setelah
mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian
setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cukup.
3) Disamping
makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering,
agar-agar dll.
4)
Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari,
hendaknya janganberlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat
meerusak kualitas air.
5)
Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium
jangan sampaikotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran
dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang
terbuangpada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang
baru.
H. PERAWATAN IKAN HIAS.
Dalam pembudidayaan ikan
hias air tawar, parameter lingkungan yang harus terkontrol dengan baik antara
lain :
1. Suhu, suhu yang optimal untuk pembudidayaan ikan hias
adalah 25 – 32 oC, perubahan suhu yang mendadak sebesar 5oC
dapat menyebabkan ikan stres.
2. Oksigen terlarut, Untuk memperoleh produksi
optimal, kandungan oksigen harus dipertahankan diatas 5 ppm. Bila kandungan oksigen
tetap sebesar 3 atau 4 ppm dalam jangka waktu yang lama, ikan akan menghentikan
makan dan
pertumbuhannya
3. Keasaman (ph air),Sub-optimal pH
berakibat buruk pada spesies kultur dan menyebabkan ikan stress, mudah
terserang penyakit, produktivitas dan pertumbuhan rendah. Tingkat keasaaman
yang baik untuk budidaya ikan hias adalah 5,5 – 9,0.
4. Total Nitrogen, Total nitrogen
yang utama dalam bentuk amonia yang di hasilkan oleh metabolisme ikan dan
ekskresi insang sebagai gas amoniak. Amoniak dapat juga diproduksi dari
dekomposisi kotoran organik yang dihasilkan oleh pembusukan bahan organik dari
sisa pakan. Amoniak dalam air
mempunyai 2 bentuk gas yaitu NH3 atau ion amonium NH4+.
Ammonia adalah racun bagi hewan dan dapat menyebabkan iritasi pada insang dan
masalah respirasi
I. PENGEMASAN DAN
TRANSPORTASI IKAN HIAS.
Ada dua sistem
yang dapat dilakukan dalam proses pengemasan ikan hias.
² Pengemasan ikan sistem terbuka.
Yaitu suatu sistem dengan ikan hidup diangkut dengan wadah atau tempat yang
media airnya masih dapat berhubungan dengan udara bebas. Pengangkutan sistem
ini biasanya digunakan untuk pengangkutan jarak dekat dan membutuhkan waktu
yang tidak begitu lama.
Berikut kelebihan sistem ini :
1. Difusi oksigen melalui udara ke media air masih
dapat berlangsung dapat dilakukan
melalui aerator dan dapat dilakukan pergantian air selama perjalanan.
Kekurangan
sistem ini :
1. Dapat membahayakan ikan dan tidak dapat dilakukan
untuk pengiriman menggunakan pesawat terbang.
² Pengemasan ikan secara tertutup.
Yaitu proses pengemasan ikan hidup yang dilakukan dengan tempat atau wadah
tertutup, udara dari luar tidak dapat masuk kedalam media tersebut. Pengemasan
dengan cara ini dapat dilakukan untuk pengiriman jarak jauh.
Berikut kelebihan sistem ini :
1. Media air tahan terhadap guncangan selama
pengangkutan, dapat dilakukan untuk pengangkutan
dengan menggunakan pesawat terbang ( dapat bertahan meskipun dalam perjalanan yang jauh).
2. Memudahkan dalam pemanfaatan tempat selama
pengangkutan berlangsung.
Kekurangan
sistem ini :
1. Media air tidak dapat bersentuhan langsung dengan
udara (tidak ada difusi udara) sehingga suplai oksigen terbatas atau bahkan
tidak ada. Dengan demikian resiko kematian ikan akan bertambah besar.
2. Tidak dapat melakukan pergantian air dan
memerlukan kecermatan dalam melakukan perhitungan guna untuk menyesuaikan
kebutuhan oksigen yang tersedia dalam wadah selama perjalanan.
J. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Komoditas
ikan hias yang banyak disukai
penghobi ikan hias
adalah ikan cupang, ikan koi, ikan koki, ikan molly, ikan platy, ikan marble,
ikan guppy.
2.
Perawatan
ikan hias tak memerlukan biaya yang cukup banyak namun menguntungkan.
3.
Suhu,
tekanan udara, oksigen, nitrogen serta keasaman air sangat mempengaruhi
perkembangan ikan.
3. DAFTAR PUSTAKA
Andhi. 2010. Kekuatan Budidaya Ikan Hias Indonesia.
Dikutip dari: http://benihikan.net. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret
2011 pukul 13.00 WIB.
Anonim. 2005. Usaha Budidaya Ikan Mas Koki. Dikutip
dari: http://galeriukm.web.id. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret
2011 pukul 14.00 WIB.
Anonim. 2008. Cupang. Dikutip dari: http://www.wikipedia.com. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret 2011 pukul 13.30 WIB.
Anonim. 2010. Budidaya Ikan Cupang. Dikutip dari: http://usahakecil.info. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret
2011 pukul 13.30 WIB.
Dinas
Perikanan DKI Jakarta. 2006. Budidaya
Ikan Hias Live Bearer. Jakarta: Dinas Perikanan DKI Jakarta.
Soewandi, Rini. 2004. Ikan Hias Merupakan Komoditas Perikanan yang
Potensia. Dikutip dari: http://ikanmania.wordpress.com. Diakses pada: Jum’at, 11 Maret
20011 pukul 13.00 WIB.
Tan, Jeny. 2008. Menggeluti Usaha Budidaya Ikan Koi. Dikutip dari: http://www.indosiar.com. Diakses pada: Sabtu, 12 Maret 2011
pukul 09.00 WIB.
keterangan diatas dapat dilihat
di Blog kami “ “s
Keterangan
diatas HiHH